Merah, biru, hijau,
abu-abu…. Mungkin bagi kebanyakan orang, itu hanyalah nama bagi setiap warna.
Tak bermakna. Namun, tidak bagiku. Warna-warna itu adalah perjalananku yang
amat melelahkan. Perjalanan bersama orang yang bukan ditakdirkan untukku.
Perjalanan menggapai kasih sayang berlambang cinta. Ini adalah kisahku. Kisah
menggapai cinta dan jati diri….
***
Novel yang 100% royaltinya akan
disumbangkan ini, mengisahkan tentang perjalanan seorang gadis dalam menemukan
cinta, jodoh, jati diri, rezeki, dan kebenaran haikiki….
“Tulisan itu, jika berdasarkan pengalaman penulisnya sendiri,
lebih bertenaga, lebih memotivasi, dan punya ruh. Novel ini terinspirasi dari
pengalaman penulisnya. Selamat membaca!”
—K.H. Yusuf Mansur
“Astrid berhasil mengemas pesan-pesan religi dengan bahasa
yang renyah sehingga enak dibaca dan tidak membosankan. Novel ini juga
mengingatkan kepada pembaca, bahwa berbagi melalui sedekah itu orang tidak
harus menunggu menjadi kaya terlebih dahulu. Justru dengan sedekah itulah
pintu-pintu rezeki akan terbuka lebar.”
—Noor Huda Ismail, Penerima Ashoka Award, Public
Speaker,
Founder Yayasan Prasasti Perdamaian, Owner Dapoer
Bistik Resto,
dan Penulis novel Temanku Teroris
“Ringan namun ‘berisi’. Bahasanya menyenangkan dan mengalir.
Oke banget buat teman on weekend. Must read buat yang masih single dan lagi mencari belahan jiwa.”
—Aditya Wardani,
Presenter dan Produser TV
“Dengan bahasa casual,
Astrid berusaha menjelaskan bahwa emosi negatif seperti marah, iri, dan dengki
sebenarnya merusak diri sendiri. Memang tidak mudah, tetapi memaafkan dari hati
yang tulus adalah hal terbaik. Highly
recommended….”
—Inez Tagor, Selebriti
“Dengan bahasa yang renyah dan kisah memikat, tanpa menggurui
Astrid mengingatkan mengenai pentingnya mengenakan mahkota-Nya. Aura kecantikan
hati akan lebih terpancar karenanya. Jilbab.”
—Irna Dewi, PR Moshaict & Hijabstore, Stylish dan Blogger
BACA BAB 1-nya di sini!
0 comments:
Post a Comment